Senin, 26/11/2007 - 10:45 WIB WASHINGTON - Lembaga Pemerintah yang menangani kesehatan diimbau untuk menambahkan label tentang peringatan masalah syaraf yang ditimbulkan akibat mengonsumsi obat flu pada anak-anak. The Food Drug Administration (FDA) telah melakukan review terhadap keamanan tamiflu sejak 2005, setelah dilaporkan ada anak-anak yang mengalami masalah syaraf, termasuk halusinasi dan tertawa yang terbahak-bahak. Sebanyak 25 pasien di bawah umur 21 meninggal ketika mengonsumsi obat ini, kebanyakan dari mereka di Jepang. Lima anak-anak di antaranya meninggal karena jatuh dari jendela, atau balkon, atau berlarian di jalanan. Memang, tak seorangpun anak yang meninggal yang terkait dengan Relenza, namun pemerintah setempat menyatakan bahwa anak-anak yang mengonsumsi obat menunjukkan gejala yang sama. Sementara FDA menyatakan bahwa kenyataan itu masih belum begitu jelas apakah langsung berhubungan dengan obat, namun FDA merekomendasikan menambahkan potensi efek samping tersebu

Ojek motor dengan 4 penumpang sekaligus siap berangkat sepeda mengangkat body mobil baru dapat jatah kursi DPR Manusia rumput naik sepeda akrobat sepeda di atas sungai Es..es siapa yang beli es

Bersama Teman Staff Tata Usaha SMK N 1 Kuta Selatan

Jangan ditiru ya !

Tabel ini disajikan buat para pecinta pelajaran Kimia

Inilah cara praktis untuk menjadi boss he..he.

Peta Provinsi Jawa Tengah tempat kelahiranku

Inilah Peta Pulau Bali tempat tinggalku