Parni Hadi: Website Perlu Regulasi

Kapanlagi.com - Direktur RRI, Parni Hadi mengatakan bahwa sudah saatnya website perlu regulasi terkait dengan pemberitaan-pemberitaan infotainment. Menurut Parni, saat ditemui Kapanlagi.com di Paprika Restoran Menteng, kemarin (15/8), tidak ada kehidupan disebuah negara tanpa regulasi. Walau regulasi sering dianggap menghilangkan kreatifitas.

"Saya pikir website perlu diarahkan kesitu," tegas Parni. Lebih lanjut, Parni juga menyatakan perlunya dibentuk organisasi wartawan website. "Karena produk yang dihasilkan website dasyat sekali dampaknya karena lebih dasyat dari media cetak manapun sebab dengan cepat orang dapat mengakses dengan cara-cara tersembunyi sekalipun," paparnya.

Mantan orang nomor satu ANTARA ini juga menyatakan kesediaannya sebagai penasehat dari organisasi wartawan website seandainya akan dididirikan dan mempersilahkan Kapanlagi.com untuk datang berdiskusi lebih intensif mengenai hal tersebut.

Mengenai pemberitaan infotainment yang dianggap haram, Parni punya pandangan tersendiri. Baginya infotainment ada yang halal dan ada yang haram. "Bahwa ada yang gosip dan ada info seks yang berlebihan, tergolong haram dan disitu terdapat dua penanggung dosa, yang pertama produser dan kedua yang menayangkan," ujarnya.

Tapi Parni juga tidak menutup mata dengan adanya orang-orang yang cari nama melalui cara minta digossipkan. Istilah kerennya popularitas seeker. "Dan kecenderungan sekarang, mengekspos hal-hal yang kurang mendidik dengan mengetengahkan gossip dan mengetengahkan konflik," tandas Parni.

Website juga merupakan produk yang bisa diarahkan kesana. Dan itu perlu kontrol, dalam artian, seandainya belum ada undang-undang yang mengatur website, publik dapat melakukan kontrol tersebut. (kl/wwn)

Comments

Popular posts from this blog

Resensi Film KKN di Desa Penari

Mengenal Taman Inspirasi Muntig Siokan, Sanur,Denpasar

INSPIRASI MENULIS DARI PENGALAMANKU