MENUNGGU ANTOLOGI CERPEN YANG PERTAMA
Kembalinya
ke rumah setelah menjalani perawatan di rumah sakit selama dua minggu lebih.
Aktifitasku banyak dilakukan di tempat tidur. Lebih banyak tidurnya daripada
aktifitasnya. Lama-lama membosankan juga. Buka internet dari browsing hingga
buka youtube. Akhirnya aku menemukan sebuah acara webinar mengenai penulisan
cerpen.
Aku
pun ikut mendaftar webinar mengenai penulisan cerpen yang diselenggarakan oleh
AMIKOM Purwokerto dan damar.in. Yang kemudian dilanjutkan dengan lomba
penulisan cerpen. Adapun tema penulisannya berjudul Terlelah.
Aku
merasa kebingungan karena belum pernah menulis cerpen sama sekali, apalagi yang
banyak isi dialog percakapan. Aku biasa menulis bebas dengan urutan
kronologinya. Tapi tidak ada salahnya dicoba.
Akhirnya
aku mencoba menulis yang aku ambil dari kisah pengalamanku yaitu Motorku
Membuatku Lelah. Setelah jadi baru aku berani mendaftar. Setelah daftar
tulisanku tidak langsung kirim, tapi sempat aku cetak.
Mendekati
hari-hari terakhir pengiriman naskah cerpen, tulisan yang aku cetak sempat aku
konsultasikan ke istri sekalian dikoreksi mungkin ada kesalahan tatabahasa dan
penyusunannya.
Hasil
koreksi ternyata banyak kesalahan penulisan yang belum sesuai PUEBI. Pada saat
aku ingin memperbaiki tulisan, laptopku tidak dapat dinyalakan. Langsung
hilanglah semangatku, aku mau mundur saja tidak jadi ikutan lomba menulis
cerpen.
Satu
hari menjelang deadline, baru terlintas di pikiranku, kenapa tidak aku buat
dengan gawai saja pakai aplikasi google dokumen. Beruntung masih punya cetakan
naskahnya. Lalu kuketik ulang lagi dan sekaligus koreksi naskah sebelumnya.
Aku
bersyukur dapat menyelesaikannya dan segera mengirim naskah. Untuk mengisi
kekosonganku aku mengikuti kelas menulis online yaitu Kelas Self Publishing
bersama Alineaku dengan mentor Kak Rere. Di sini aku mulai dapat teori
kepenulisan, hanya saja belum terbiasa membuat tulisan dengan persiapan membuat
outline atau kerangka tulisan. Kelas berlangsung selama kurang lebih satu
minggu dan dapat tugas membuat tulisan yang bertema hikmah dari suatu
kegagalan. Mudah-mudahan tulisanku ini masuk E-book dan sekarang masih menunggu
hasilnya.
Untuk
mengasah kemampuanku menulis, aku harus rajin menulis minimal satu hari satu
tulisan. Alhamdulillah ada program 30 hari bercerita melalui tulisan di group
Facebook Sahabat Menulis Alineaku. Dari hari pertama menulis hingga sekarang
tidak terasa sudah memasuki hari kedua puluh tujuh yang berarti masih tiga hari
dan tiga tulisan harus disetor untuk menyelesaikan tantangan 30 hari bercerita
melalui tulisan. Semoga tulisanku dapat dimengerti, dipahami dan dapat memberi inspirasi dan pengetahuan
bagi para pembacanya.
Kuta
Selatan, 15 Desember 2021
Comments