NIKMATNYA CUCI DARAH
Pagi
itu aku sudah terbangun dari tidur. Setelah selesai subuh, aku bersama istri
mempersiapkan menu masakan hari ini. Adapun menu yang dibuat adalah tahu tempe
bacem. Istriku menyiapkan bumbu masaknya, aku mencuci beras yang kemudian di
masak di alat penanak nasi, aku pun menggoreng tahu dan tempe hingga mengolah
menjadi tempe tahu bacem, istri mencuci perabotan yang kotor.
Pukul
07.00 WITA, istri mempersiapkan diri untuk berangkat mengajar di salah satu
madrasah di daerah Jimbaran. Aku di rumah menyiapkan bekal makanan dan minuman
yang akan kubawa nanti siang untuk cuci darah di RSU Surya Husada Nusa Dua.
Tidak
terasa waktu pun berjalan dengan cepat, istri pulang ke rumah menjemputku untuk
mengantarku ke rumah sakit. Sampai di rumah sakit, aku langsung cek in sidik
jari di ruang hemodialisis, istri registrasi jadwal cuci darah. Setelah selesai
proses registrasi, prosedur yang kulakukan adalah menimbang berat badan. Untuk
mengetahui berapa cairan yang harus ditarik. Kebetulan saat itu berat badanku
naik 2 kg. Jadi cairan yang harus ditarik sekitar 2,5 liter sudah termasuk
ekstra makanan dan minuman saat cuci
darah.
Proses
berikutnya aku menuju tempat tidur pasien sesuai nomor antrianku. Di tempat
tidur pasien, apabila mesin cuci sudah siap digunakan, perawat langsung
menyiapkan dan memasang selang penghubung antara mesin cuci darah dengan
Catether Doube Lumen atau CDL yang terpasang di dada bagian kanan, yang menarik
darah keluar menuju mesin cuci darah yang disaring menjadi bersih dan kembali
ditransfusi pada melalui CDL tersebut. Proses cuci darah berlangsung antara 4-5
jam.
Selama
cuci darah, pasien boleh makan dan minum secukupnya. Main HP ataupun tidur
sampai waktu cuci darah selesai. Aku pun merasakan Nikmatnya Cuci Darah sebagai
pola hidup baruku. Semoga aku selalu ikhlas dan ridho menjalaninya. Aamiin.
Kuta
Selatan, 26 November 2021
Comments